Dianggap Murtad, Mantan Teroris Ini Mengaku Pernah Diracun Dua Kali di Penjara

    Sofyan Tsauri, polisi yang memilih desertir menjadi teroris. Sofyan mulai diadili di PN Depok,


    
Meninggalkan dunia terorisme bukanlah hal mudah bagi Sofyan Tsauri.

   
Bekas terpidana 10 tahun terorisme itu mengaku pernah mendapat dua                  ancaman   yang membahayakan nyawanya karena memilih bertobat.

   
Masih tetap. Saya dua kali diracun di dalam sel penjara. Di LP Cipinang itu              diracun dari makanan oleh mereka. Tapi alhamdulilah (selamat)," kata Sofyan        saat ditemui usai diskusi bertajuk 'Membedah Revisi Undang-Undang Terorisme'    di Cikini, Jakarta, Sabtu
   Menurut Sofyan, bekas rekan-rekannya dulu di dunia terorisme menginginkan        nyawa dia karena dia dianggap murtad dari perjuangan.

   
"Iya lah. Dianggapnya saya murtad dari perjuangan, lemah dari perjuangan,"           kata dia.
  
    Selain ancaman dari bekas kolega, Sofyan mengaku menjalani hidup sebagai         bekas teroris bukanlah hal yang mudah.

    
Pasalnya, stigma orang berbahaya itu melekat di masyarakat.

    
Memang enggak mudah melawan stigma. Tapi akan saya lawan stigma itu               dengan reputasi kita. Kita bisa kembali kepada masyarakat, kita tidak lagi               berbahaya," kata dia.

    
Sofyan mengaku dulunya adalah bagian dari Jaringan Terorisme Al Qaeda.

    
Dia menjalani pidana penjara enam tahun.

    
Sofyan dulunya adalah anggota Brimob Polri dan pernah bertugas di Aceh.

Post a Comment

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.