Sebuah bom mobil meledak di Kota Qatif di Arab Saudi timur, Kamis sore waktu setempat.
Warga setempat mengunggah ledakan bom mobil itu melalui media sosial Twitter sekitar satu jam lalu, Kamis (1/6/2017) malam waktu Indonesia.
Menurut warga, dia mendengar sebuah ledakan dan melihat asap naik di atas sebuah mobil.
"Ledakan itu sangat besar," kata seorang saksi kepada AFP.
Belum diketahui adanya jumlah korban atas ledakan tersebut.
Kendaraan lapis baja dan kendaraan polisi lainnya menutup area tersebut setelah ledakan tersebut, kata saksi mata.
Sebuah rekaman menunjukkan setidaknya ada satu mobil jenis SUV hangus tergeletak di samping sebuah kendaraan lain, setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
Kawasan ledakan langsung diblokir oleh polisi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang Saudi Arabia.
Qatif merupakan kota yang didominasi oleh Muslim Syi'ah.
Namun, apakah ledakan ini terkait pertentangan faham atau justru dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, hingga kini belum ada konfirmasi.
Qatif memang wilayah yang rentan terjadi gesekan di Arab Saudi terkait perbedaaan paham antara kelompok Syiah yang merupakan miniritas di negara mayoritas Sunni tersebut.
Namun demikian, kelompok militan juga sering membuat serangan di kota ini dalam beberapa tahun terakhir.
Militan ISIS menilai Muslim Syiah sebagai paham sesat dan mulai mengobarkan teror sejak 2014 dengan melakukan pemboman dan penembakan.
Setidaknya, 40 orang Syiah di provinsi timur Arab Saudi tewas akibat sejumlah serangan.
Pada Agustus 2016, polisi menembak mati calon pembom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid Syiah di distrik Qatif.
Dua bulan kemudian, seorang pria bersenjata membunuh lima orang di sebuah aula pertemuan Syiah di distrik Saihat, Qatif.
Pada tahun 2011, demonstrasi Syiah dimulai di daerah tersebut dan berkembang menjadi seruan untuk kesetaraan di negara tersebut.
Seorang perwira polisi juga pernah terbunuh oleh granat berpeluncur roket, menyusul tewasnya seorang bayi dan seorang pria Pakistan di Awamiya.
Sebuah rekaman menunjukkan setidaknya ada satu mobil jenis SUV hangus tergeletak di samping sebuah kendaraan lain, setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
Kawasan ledakan langsung diblokir oleh polisi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang Saudi Arabia.
Qatif merupakan kota yang didominasi oleh Muslim Syi'ah.
Namun, apakah ledakan ini terkait pertentangan faham atau justru dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, hingga kini belum ada konfirmasi.
Qatif memang wilayah yang rentan terjadi gesekan di Arab Saudi terkait perbedaaan paham antara kelompok Syiah yang merupakan miniritas di negara mayoritas Sunni tersebut.
Namun demikian, kelompok militan juga sering membuat serangan di kota ini dalam beberapa tahun terakhir.
Militan ISIS menilai Muslim Syiah sebagai paham sesat dan mulai mengobarkan teror sejak 2014 dengan melakukan pemboman dan penembakan.
Setidaknya, 40 orang Syiah di provinsi timur Arab Saudi tewas akibat sejumlah serangan.
Pada Agustus 2016, polisi menembak mati calon pembom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid Syiah di distrik Qatif.
Dua bulan kemudian, seorang pria bersenjata membunuh lima orang di sebuah aula pertemuan Syiah di distrik Saihat, Qatif.
Pada tahun 2011, demonstrasi Syiah dimulai di daerah tersebut dan berkembang menjadi seruan untuk kesetaraan di negara tersebut.
Seorang perwira polisi juga pernah terbunuh oleh granat berpeluncur roket, menyusul tewasnya seorang bayi dan seorang pria Pakistan di Awamiya.
Post a Comment